Selasa, Februari 09, 2010

RASULULLAH SANG IDOLA

Nabi tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan. Beliau selalu memaafkan; tutur Aisyah ketika ditanya tentang keluhuran akhlak Rasulullah SAW. Bahkan, dalam suatu kesempatan, Aisyah berkata, “Akhlak Nabi itu Alqur’an”.
Banyak ayat alqur’an dan hadis yang menjadi saksi keajaiban Rasulullah SAW sejak sebelum lahir hingga akhir hayatnya. Sebelum lahir, banyak yang memperkirakannya sebagai nabi akhir zaman. Setelah lahir, beliau menggemparkan jagat dengan pertanda kenabiannya.
Sebelum menjadi nabi, Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang jujur dan terpercaya. Ia selalu diikuti dan usulannya dipatuhi. Setelah menjadi nabi, banyak mukjizat yang belum pernah diberikan kepada para nabi dan rasul sebelumnya.
Setelah Rasulullah SAW wafat, miliaran orang menganut agama dan ajarannya. Suatu keajaiban yang bila tanpa campur tangan dariNya, mustahil terjadi. “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah SAW itu suri teladan yang baik”(QS. Al-Ahzab:21).
Bila tidak cukup, simaklah kesaksian para sahabat, Al Barra bin Azib, misalnya bersaksi akan fisik beliau. “Wajah nabi itu sangat tampan, bentuk fisik beliau ideal dan proporsional, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek; Pundak beliau lebar. Saya belum pernah melihat apapun yang lebih indah daripada beliau.
Testimoni Said Al Khudri berikut menampik tuduhan Barat yang tak berdasar. Rasulullah itu orang yang sangat pemalu melebihi seorang perawan. Setiap kali beliau tidak menyukai sesuatu, kami pasti mengetahuinya dari raut wajah beliau.
Semua kelebihan itu sudah cukup membuatnya pantas diidolakan sepanjang masa, kalaupun media barat melecehkan kehormatan beliau, itu sama sekali yang mengurangikemuliaannya sebagai pribadi luhur yang kita idolakan.
Apalagi bila melihat kartun itu, sama sekali tak mewakili citra beliau yang selama ini disampaikan para sahabat yang telah melihat dan sehari-hari bersamanya.
Sebagai umat yang mengidolakannya, sudah pantas bila sejarah hidup Nabi SAW mulai dari pra kelahiran hingga wafat kita ketahui dan teladani. Bukti sejarah menunjukkan hal itu.
Namun, hanya segelintir orang yang mengetahui sejarah hidup beliau. Andai saja semua informasi Nabi SAW kita ketahui seperti kita mengetahui informasi dari para artis idola, tentu hidup kita lebih tertata. Padahal, tak ada alasan untuk tidak mengidolakan Nabi SAW, apalagi kta sebagai umatnya.
Hanya ada dua pilihan yang diberikan Allah SWT pada manusia terkait dengan Nabi dan ajaran yang dibawanya, beriman atau ingkar. Siapa saja yang ingin (beriman) hendaklah iya beriman, dan siapa saja yang ingin (kafir) biarlah iya kafir, “ ( QS Al-Kahfi: 29)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar